bercahaya dalam gemelut awan hitam....

jiwa kami bebas

jiwa kami bebas

jiwa kami seutuhnya kami yang mengendalikan

kami tau aturan

Ayodya berjalan dalam kenyamanan lelap mereka

kami bangun dalam tidur kalian

tetap pada apa yang telah kami ciptakan

dunia kami

planet kami

menyatu bersama jeritan alam 

Kamis, 29 Oktober 2009

THE 3rd EXPEDITION OF AYODYA

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa tak lupa kami panjatkan....
Dengan ancang-ancang yang cukup jauh, akhirnya acara pelantikan anggota baru AYODYA telah sampai pada titik terang. 31 Oktober besok adalah hari yang dinanti-nanti oleh para calon anggota baru. Semoga acara yang akan dilaksanakan di puncak gunung Merbabu ini menjadi acara yang sempurna bagi AYODYA. Dibantu beberapa teman dari internal maupun luar AYODYA.

Minggu, 18 Oktober 2009

KODE ETIK PENCINTA ALAM SE INDONESIA

*) Pencinta Alam Indonesia sadar bahwa alam beserta isinya adalah ciptaan Tuhan Yang Mahaesa.
*) Pencinta Alam Indonesia sebagai bagian dari masyarakat Indonesia sadar akan tanggung jawab kami kepada Tuhan, Bangsa, dan Tanah Air.
*) Pencinta Alam Indonesia sadar bahwa Pencinta Alam adalah sebagai makhluk yang mencintai alam sebagai anugerah Yang Mahaesa.

Selasa, 13 Oktober 2009

Air Bumi Kita Dari Mana ya?

Dari manakah air yang membentuk lautan di Bumi itu berasal? Para ahli memiliki beberapa versi tentang hal itu. Salah satu versi yang cukup terkenal adalah bahwa pada saat itu Bumi mulai mendingin akibat mulai berkurangnya aktivitas vulkanik, disamping itu atmosfer bumi pada saat itu tertutup oleh debu-debu vulkanik yang mengakibatkan terhalangnya sinar Matahari untuk masuk ke Bumi. Akibatnya, uap air di atmosfer mulai terkondensasi dan terbentuklah hujan. Hujan inilah (yang mungkin berupa hujan tipe mamut juga) yang mengisi cekungan-cekungan di Bumi hingga terbentuklah lautan. Secara perlahan-lahan, jumlah karbon dioksida yang ada diatmosfer mulai berkurang akibat terlarut dalam air laut dan bereaksi dengan ion karbonat membentuk kalsium karbonat. Akibatnya, langit mulai menjadi cerah sehingga sinar Matahari dapat kembali masuk menyinari Bumi dan mengakibatkan terjadinya proses penguapan sehingga volume air laut di Bumi juga mengalami pengurangan dan bagian-bagian di Bumi yang awalnya terendam air mulai kering. Proses pelapukan batuan terus berlanjut akibat hujan yang terjadi dan terbawa ke lautan, menyebabkan air laut semakin asin.
Pada 3,8 milyar tahun yang lalu, planet Bumi mulai terlihat biru karena laut yang sudah terbentuk tersebut. Suhu Bumi semakin dingin karena air di laut berperan dalam menyerap energi panas yang ada, namun pada saat itu diperkirakan belum ada bentuk kehidupan di Bumi. Kehidupan di Bumi, menurut para ahli, berawal dari lautan (life begin in the ocean). Namun demikian, masih merupakan perdebatan hangat hingga saat ini, kapan tepatnya kehidupan awal itu terjadi dan di bagian lautan yang mana? apakah di dasar laut ataukah di permukaan? Hasil penemuan geologis di tahun 1971 pada bebatuan di Afrika Selatan (yang diperkirakan berusia 3,2 s.d. 4 milyar tahun) menunjukkan adanya fosil seukuran beras dari bakteri primitif yang diperkirakan hidup di dalam lumpur mendidih di dasar

Lebih dari 2 Triliun Ton Es Kutub Mencair

Es di Greenland yang kian menyusut karena pemanasan global


Senin, 29 Desember 2008 | 16:20 WIB

LEBIH dari dua triliun ton es di Kutub Utara dan Kutub Selatan mencair sejak tahun 2003. Hasil pengukuran menggunakan data pengamatan satelit GRACE milik NASA itu menunjukkan bukti terbaru dampak dari pemanasan global.

"Antara Greenland, Antartika, dan Alaska, pencairan lapisan es telah meningkatkan air laut setinggi seperlima inci dalam lima tahun terakhir," kata Scott Luthcke, geofisikawan NASA.

Dari pengukuran tersebut, lebih dari setengahnya adalah es yang sebelumnya ada di Greenland. Selama lima tahun, es yang mencair dari Greenland tersebut mengalir ke Teluk Chesapeake dan mengalir ke laut lepas. Bahkan menurut Luthcke, pencairan es di Greenland akan berlangsung semakin cepat.

Mencairnya es di daratan sebenarnya tak berpengaruh langsung terhadap kenaikan muka air laut di seluruh dunia seperti mencairnya lautan beku. Pada tahun 1990-an, pencairan es di Greenland tidak menyebabkan peningkatan air laut yang berarti.

"Namun, saat ini Greenland turut meningkatkan setengah milimeter tingkat air laut per tahun," kata ilmuwan es NASA Jay Zwally. “Pencairan terus memburuk. Ini menunjukkan tanda yang kuat dari pencairan dan amplifikasi. Tidak ada perbaikan yang terjadi,” lanjut Zwally.

Para ilmuwan NASA mempresentasikan temuan baru mereka pada konferensi American Geophysical Union di San Fransisco minggu lalu. Dengan menganalisis perubahan iklim, secara umum para ilmuwan akan melihat yang terjadi beberapa tahun untuk menentukan tren secara keseluruhan.

BELAJAR MENJADI PRIBADI YANG MANDIRI

kami siap menampung kamu semua yang ingin menggali jati diri lebih dalam,melalui kegiatan" yang kami lakukan.

Sabtu, 10 Oktober 2009

balong biru


    Potensi alam yang perlu kita lestarikan dan kita eksplorasi lebih jauh

Kegiatan panjat tebing tak lepas dari yang namanya tebing. jalas kan?
Amat beruntungnya kita sebgai penghuni bumi  pecinta alam Planet Ayodya, yang telah disediakan jajaran tebing yang berpotensi untuk pemanjatan dan letaknyapun ga begitu jauh. Jadi tinggal kewjiban kita sebagai pecinta alam buat ngejagain dan mengeksplorasi alam kita ini sebaik dan sebijaksana mungkin. Yang satu ne namanya tebing "Sarang Pembangkang"

DATA TEBING

1. Kompleks Tebing Kendal
a. Balong Biru : Dusun Gamping, Patean-curug Sewu, Sukorejo Kendal Jawa Tengah.
Karakteristik : Tebing dengan batuan breksi muda, ketinggian 16,5 m, overhang sekitar 125 , pemakaian pengaman sisip sangat sulit, dikarenakan batuan yang rapuh, riskan terhadap hentakan dan hantaman hammer. Semakin mendekati puncak batuan semakin rapuh.
Model Pemanjatan : Semi artifisial karena sebagian besar mengandalkan hanger yang ada, pemakaian etraier lebih sering dan pengaman sisip sebagai alat penambah ketinggian.

b. Beraninya Keroyokan
Karakteristik : Sama dengan Balong Biru karena berada dalam satu kompleks tebing, ketinggian 9,6 m

c. fasting man
Karakteristik : batuannya sama dengan Balong Biru, tapi jalur ini lebih memungkinkan untuk dipanjat karena batuannya lebih kuat daripada jalur tebing, terdapat rekahan batuan yang cukup besar untuk free solo climbing.ketinggian 7,9 m

d. Mella
Karakteristik : Sama dengan Balong Biru, ketinggian 9,3 m
“Semua tebing ini berada dalam satu komplek tebing, berada di arela wisata curug sewu.